Iboksaurus Mencari Jati Diri Lewat Personal Branding

Hy Bybok!

Mengikuti Blogspedia Coching Batch 4 kali ini beneran membuat seorang ibok berpikir keras. Mulai dari yang hanya mencoba ikutan jadi serius. Hahaha. Jujur banyak hal yang aku nggak tahu ternyata ya di dunia ini. Baru tahu juga kalau menjadi blogger bisa menjadi profesi yang sama kerennya dengan profesi lain. Dan kali ini aku sudah sampai pada tahap mencari jati diri lewat personal branding.

Lah kok masih mencari bok? Iya, karena mungkin aku masih mengambang mau dibawa kemana nih. Banyak belajar menjadi semakin tahu kalau nggak bisa sembarangan lah mengerjakan suatu pekerjaan. Harus punya ilmu dan pengetahuan yang memadai. Apalagi soal personal branding ya. Misalkan ingin dikenal sebagai travel blogger ya harus memadai mengulas banyak hal tentang travelling. Jelas itu bukan personal branding ibok, hahaha. Kalau Iboksaurus kira-kira apa ya?

Daily Life Ibu Rumah Tangga

Keseharian dengan dua anak

Niat awal membuat blog adalah merangkum keseharianku yang receh ini. Ingin menonjolkan bagaimana sih menjadi ibu ala iboksaurus. Pasti ada berbagai hal umum yang terjadi ya, tapi banyak juga hal unik yang terjadi. Aku suka sekali bercerita gaya curhat sama bestie, wkwk. Maklum di real life aku adalah golongan pendengar sejati. 

Ya selayaknya ibu yang lain, pasti penuh lika liku menghadapi hari. Yang membuat kasusku spesial adalah long distance marriage yang aku jalani. Aku ingin sekali berbagi keresahan dengan ibu lain yang juga berlong distance marriage. Akankah aku bisa membranding diri sebagai ibu rumah tangga ber-long distance marriage? Sejauh ini sih belum ya karena belum konsisten posting. Semoga soon sih.

Selain hubungan dengan suami ketika long distaance, hal unik lain adalah bagaimana menghandle dua anak tanpa kehadiran ayahnya. Bagaimana aku mempraktekkan parenting tanpa ayahnya? Hahaha. Jelas lebih sulit dari pasangan lain. Banyak sekali yang harus disesuaikan bahkan ditiadakan, hahaha. Yang jelas bukan untuk dijadikan panutan, cuma sharing saja.

Kegiatan bersama anak saat long distance dengan ayahnya juga bisa menjadi cerita unik. Lalu euforia anak-anak ketika ayahnya datang pun seru sekali. Memahami perasaan anak saat long distance dengan ayahnya, karena aku sendiri yang dewasa sulit nggak merasa sedih apalagi anak-anak. 

Ibu Rumah Tangga Sekaligus Freelance Illustrator

Keseharian menjadi momillustrator

Selain kesibukanku dengan pekerjaan rumah yang tiada habisnya, akupun ingin membranding diriku sebagai momillustrator. Sejak punya anak tertarik banget dengan segala hal berbau anak-anak. Dan sekarang sedang mencoba merambah ilustrasi buku anak. 

Merekam jejak perjalanan seorang aku dalam menggeluti hobi menggambar. Karena ya seorang ibu yang masih punya anak belum remaja kebanyakan kan sulit ya mengatur waktu untuk hobi. Seru sekali kalau bisa berbagi bagaimana strugglenya menjalani multiperan. 

Membahas life hack ketika harus menyelesaikan deadline pekerjaan sambil menjaga anak. Karena ya aku menjalani hari bersama dua anak tanpa bantuan ayahnya. Terkadang terpaksa melepas kesempatan belajar ataupun pekerjaan karena memang belum bisa aku lakukan. Ya belum bisa meninggalkan anak. Memang beneran memilih pekerjaan yang bisa sambil jaga anak. Disitulah letak keunikan yang akan banyak aku ceritakan.

Belum lagi insecurity yang aku alami karena merasa terlambat sekali menekuni hobi ini. Kebanyakan teman ilustrator adalah muda mudi yang belum punya anak. Ada sih sesama ibu, tapi merekapun sudah jauh lebih hebat dari aku. Jadi semakin maju mundur mau mengikuti banyak acara. Karena ya insecure itu tadi sih.

Kerandoman Dalam Keseharian

Seperti jargon, Cerita Dua Ribu Kata, ya akan banyak hal random seputar kehidupan ibu rumah tangga disini. Namanya perempuan ya kan, hobi bercerita. Harus ditumpahkan nih supaya tidak berujung tantrum. Aku sangat meyakini bahwa memang benar perempuan memang doyan bercerita, hahaha.

Setiap aku bertemu dengan teman sesama ibu, aku selalu mendengar keluhan mereka. Bukan keluhan yang serius sebenarnya, hanya kerandoman hari yang kadang sulit dan mulus. Selalu ada cerita dari masing-masing ibu. Karena yang dihadapi pun berbeda ya. Dari berbagai kisah itu kadang aku mengambil hikmah.

Iboksaurus Mencari Jati Diri Lewat Personal Branding

Kartu nama Iboksaurus

Personal Branding memang penting sekali ya, nggak hanya untuk blogger. Sementara aku yang pemula ini masih berusaha memahami. Memahami arah tulisan sendiri mau dibawa kemana ya. Tapi nggak apa lah ya mencoba menemukan beberapa pilihan branding yang aku inginkan. Jadi bisa fokus dan kemudian berharap menemukan jati diri. Kelihatannya mudah ya?

Apalagi kalau mau mengarah menuju profesional. Harus beneran serius dibangun personal brandingnya. Jadi orang nggak ragu untuk ajak kerjasama ya. Membutuhkan waktu dan usaha yang nggak instan tentunya ya. Makanya aku masih jauh dari profesional, masih berusaha. Paling tidak ada perkembangan walau perlahan.

Karena nggak bisa menentukan lebih kemana ya brandingku saat ini, mungkin langkah yang akan aku ambil adalah rajin memposting. Terutama yang memang tujuan awalku adalah menceritakan dua ribu kata ibu. Harapannya sih lewat kerandoman bisa menemukan jati diri. Yang nantinya akan menjadi ciri khas dari iboksaurus. Atau bisa dibilang aku akan membranding diri dengan kehidupan ibu biasa saat ini. Belum terlalu spesial ya, jujur sih masih bingung.

Ketika mendapat tugas tentang personal branding ini, otomatis berpikir keras jadinya. Apakah brandingku ini sudah sesuai? Sepertinya aku harus belajar lebih banyak lagi. Dan yang pasti rajin memposting berbagai hal. Jalani saja dulu ya. Kuncinya adalah konsisten. Hahaha. Kalau branding kalian apa nih?