Sosok Dibalik Turatea Nature Study

Sangat surprise sekali ketika mendapat tugas kali ini, bermain wawancara seru dengan rekan sesama peserta blog coaching. Daaann senang sekali mendapat rekan yang nyambung. Sudah seperti jodoh saja hahaha.

Bagaimana tidak berjodoh, kemarin waktu tugas blogwalking aku benar terkesan dengan tulisan rekan satu ini. Eh nggak tahunya tugas kali ini, beliau japri mengajak "bermain" bareng. Siapa sih?

Taraaaa…ini dia seorang ibu keren founder dari Turatea Nature Study. Apa tuh Turatea Nature Study? 

Berkenalan dengan mbak Puput di kesempatan kali ini sungguh membuatku terkesan. Pasalnya ibu dua anak ini sangat produktif sekali ditengah kesibukannya menjadi ibu rumah tangga. Mbak Puput adalah seorang geographer. Beliau pernah menempuh pendidikan S1 dan S2 dalam bidang geografi. Menarik sekali waktu menengok instagram pribadinya, aku berasa seperti sedang study tour ke kebun raya :D. Iya mbak Puput banyak mengulas tentang tanaman. Dimana tanaman itu aku baru tahu ya membaca ulasan mbak Puput. MasyaAllah sekali. Aku terkagum-kagum.

Related: 5 Tips Membacakan Buku Sebelum Tidur

Sumber instagram pribadi @putrisarihati

Berbincang bareng mbak Puput, aku jadi mendapat banyak insight menarik loh. Termasuk fakta bahwa ibu satu ini adalah founder dari sebuah komunitas playdate anak. Wah seru kaaan. Semakin seru ketika tahu mbak Puput membuat komunitas ini karena tergelitik ingin mencarikan teman untuk anak-anaknya. Lah kenapa? Mbak Puput ternyata tinggal di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Nah aku sempat scrolling eyes nih waktu baca, dimana itu jeneponto? Ya ampun ternyata mainku kurang jauh :D

Beliau menjelaskan bahwa Kabupaten Jeneponto itu baru dinyatakan daerah tidak tertinggal pada 2019. MasyaAllah bisa dibayangkan kan keadaan disana yang masih minim fasilitas. Super sekali bukan kalau mbak Puput berinisiatif membuat playdate sebagai wadah anak-anak Jeneponto bermain. Nggak heran, ternyata mbak Puput adalah seorang pendidik. Kecintaannya pada dunia pendidikan di wujudkan dengan adanya komunitas Turatea Nature Study ini. Beliau dulu adalah seorang guru geografi. Nyambung sekali dengan aku yang pernah jadi guru SD juga. Kita sama-sama pernah  berkutat dengan RPP ya mbak hihi.

Semakin penasaran aku dengan komunitas milik mbak Puput, membawaku jalan-jalan ke instagramnya. Kenapa namanya Turatea? Menurut mbak Puput, Turatea itu nama taman yang digunakan untuk playdate. Karena tidak banyak tempat yang bisa dikunjungi, taman Turatea menjadi pilihan yang pas untuk bermain.  Mbak Puput berharap playdate yang diusung bukan untuk penitipan anak, melainkan wadah bonding antara anak dan orang tua. Jadi orang tua ikut main bersama anaknya. Seru kaaan. Dan mbak Puput sendiri loh yang merancang kegiatannya. MasyaAllah sekali. Apa saja sih kegiatan di Turatea Nature study?

Related: Mengenal Tipe Kecerdasan Lewat Tes Stifin

Komunitas Turatea Nature Study adalah wujud dari kecintaan mbak Puput dengan dunia pendidikan anak. Beliau ingin anak-anak kembali pada fitrahnya yaitu bergerak. Bergerak di alam bebas. Berkenalan dengan alam yang indah ciptaan Tuhan ini. Belajar merasakan bahwa alam adalah tempat terbaik untuk mereka mengambil hikmah. Sejalan dengan jiwa geographernya, mendidik di alam. Duh konsepnya keren banget :D

Buanyak banget ternyata kegiatan yang bisa dilakukan di alam. Mbak Puput merancang kegiatan sederhana seperti melukis daun, bermain air di sungai, mencetak tekstur kayu pohon, dan bookish play. Nggak ada lagi anak-anak yang sibuk bermain gadget ya :D. Sejatinya anak tidak akan tertarik dengan gadget kalau sebagai orang tua, kita menyediakan kegiatan seru yang bermanfaat untuk anak. Malah kegiatan di alam seperti yang mbak Puput buat dapat menstimulasi semua area sensori anak. Dan ya itu yang dibutuhkan anak.

Related: Semangat Ngonten Dengan Content Plan

Kegiatan Turatea Nature Study

Mbak Puput kenapa suka ngeblog? Kan udah sibuk tuh dengan menjadi founder Turatea Nature Study?

Ternyata eh ternyata kesibukan mbak Puput nggak hanya itu dong, masyaAllah. Mbak Puput aktif menjadi konten kreator instagram dan konten writer. Terhitung sejak tahun lalu mbak Puput memegang kendali dua akun instagram untuk membuat kontennya. Beliau membuat materi dan desainnya sendiri. Kita nyambung lagi nih, sama suka desain :D. Belum lagi mengolah akun instagram pribadinya ya. Mbak Puput nggak puas kalau hanya menulis di instagram yang terbatas ruangnya. Itulah kenapa mbak Puput melirik blog. Kegiatan riset tanaman, bermain bersama anak, tumbuh kembang anak, kegiatan komunitas, bahkan curhatan receh serasa lebih leluasa ketika dituangkan dalam blog. Manusiawi sekali ya, karena memang perempuan itu butuh tempat mencurahkan dua ribu kata perharinya :D

Sesi tukar cerita dengan mbak Puput sungguh menyenangkan sekali. Berhubung minat kita sekarang tidak jauh berbeda yaitu seputar pendidikan anak, kita jadi enjoy bertukar pikiran. Yang ingin aku kulik lagi adalah kegiatan mbak Puput terkait sustainability. Haduh ibu satu ini benar-benar membuat aku insecure dengan segala produktifitasnya. Bejibun sekali hal bermanfaat yang dilakukan. Kayak totalitas banget begitu ya memanfaatkan waktu tanpa meninggalkan anak-anak. Mbak Puput ajarin dong soal sustainability yang bagiku susah sekali mbak :D

Semakin mengenal mbak Puput semakin asik ya. Barangkali ada yang mau bersapa dengan beliau boleh nih meninggalkan salam di komen hihi. Atau mau mengenal lebih lanjut komunitas Turatea Nature Study. Bisa juga yang ingin mengenal banyak tanaman indonesia. Mbak Puput terima kasih banyak ya sudah bersedia menjadi partner aku kali ini. MasyaAllah mbak sangat menginspirasi aku. Mohon maaf kalau penyampaian aku di blog ini masih berantakan ya mbak.